Sampai masa yang ditetapkan,
Bermula kelahiran hidup didunia,
Setiap kita akan dirisik,
Ikatan pertunangan sejak azali,
Pada hujung kehidupan nanti,
Sampai masa yang ditetapkan,
akan berlangsung pernikahan dengan ajal,
Mas Kawinnya sakit dan nazak,
Tamu bertandang menghadiahkan esakan dan tangisan,
Pengantin dimandikan.
Sampai masa yang ditetapkan,
Baju cantik putih warna suci dipakaikan,
Ditambah wangian gaharu dan cendana,
Keranda sebagai pelamin,
Pengantin bersendirian dalam persandingan.
Sampai masa yang ditetapkan,
Keliling kampung pengantin diarak,
dengan berkompangkan azan dan kalimah kudus,
Bacaan talkin sebagai akad nikahnya,
Liang lahad sebagai wali.
Sampai masa yang ditetapkan,
Batu2 nisan sebagai saksi,
Ditepung tawar keluarga terdekat,
Tibalah masa si pengantin,
Menunggu sendirian di kamar.
Sampai masa yang ditetapkan,
Malam pertama bersama KEKASIH,
Di kamar bertilamkan tanah,
Dan Dia menuntut janji,
Sucikah kita tatkala berpadu...
Sampai masa yang ditetapkan,
Sepanjang hidup pernahkah bertaubat,
Atau bersama-sama dosa kita terkubur,
Dan Dia KEKASIH itu,
Menetapkan kita ke SYURGA,
atau mencampakkan kita ke NERAKA...
*** WAHAI YANG MAHA HIDUP, WAHAI YANG MAHA BERDIRI SENDIRI, SESUNGGUHNYA HANYA DENGAN RAHMAT-MU HAMBA YANG HINA LAGI KERDIL DAN TIDAK BERDAYA INI MEMOHON KEAMPUNAN, PERTOLONGAN KAU PERBAIKILAH BAGI HAMBA SEGALA URUSAN HAMBA, DAN JANGANLAH ENGKAU BIARKAN HAMBA HANYA DENGAN SEKILAS PANDANG. AMIN...YA RABBAL ALAMIN...
Tiada ulasan:
Catat Ulasan
Komen untuk BloG sYaWaL